![]() |
| Foto oleh Matheus Bertelli: https://www.pexels.com/id-id/foto/tampilan-dekat-antarmuka-ai-deepseek-di-layar-30530404/ |
Assalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh anak-anaku yang hebat, sholeh dan sholehah dimanapun kamu berada. Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin kita semua masih diberikan kesempatan untuk kembali belajar dan dipertemukan kembali dengan Pak Si. Sebelum membaca materi ini silahkan baca quote dari Pak Si berikut:
Menuntut ilmu adalah jalan menuju surga, karena setiap langkah pencari ilmu diberkahi oleh Allah
Pernahkah kamu melihat gambar yang dibuat oleh komputer, mendengar musik yang diciptakan oleh AI, atau membaca teks yang ditulis oleh mesin—namun terasa sangat alami seperti karya manusia? Itulah hasil kerja Kecerdasan Artifisial Generatif (Generative Artificial Intelligence) — teknologi yang kini menjadi bagian penting dalam dunia digital dan pendidikan modern. Dalam pembelajaran ini, kamu akan menganalisis konsep dan cara kerja KA Generatif, memahami bagaimana mesin bisa berpikir kreatif, serta mengenali perbedaannya dengan AI konvensional yang hanya mengikuti pola data lama.
Apa Itu Kecerdasan Artifisial Generatif?
Kecerdasan Artifisial (KA) atau Artificial Intelligence (AI) adalah cabang ilmu komputer yang membuat mesin mampu meniru kemampuan berpikir manusia.Sementara itu, KA Generatif merupakan jenis AI yang tidak hanya menganalisis data, tetapi menciptakan sesuatu yang baru — seperti teks, gambar, musik, video, bahkan ide!
Contoh KA generatif yang sudah populer:
ChatGPT → menghasilkan teks, ide, atau menjawab pertanyaan.
DALL·E atau Midjourney → menghasilkan gambar dari teks.
Suno AI → menciptakan musik dengan lirik otomatis.
| https://www.turing.com/resources/generative-ai-tools |
Perbedaan KA Konvensional dan KA Generatif
Aspek |
KA Konvensional |
KA Generatif |
|---|---|---|
Tujuan Utama |
Menganalisis data dan membuat keputusan berdasarkan pola yang sudah ada. |
Menciptakan konten baru (teks, gambar, suara, video, ide) berdasarkan pemahaman dari data yang telah dipelajari. |
Cara Kerja |
Menggunakan algoritma untuk mengenali pola dan memberikan hasil tetap atau prediksi. |
Menggunakan model bahasa besar (Large Language Model) atau model difusi untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan unik. |
Kemampuan Utama |
Mengenali, mengklasifikasi, dan memprediksi. |
Menciptakan, menyusun, dan berimajinasi. |
Contoh Aplikasi |
- Google Maps → memprediksi waktu tempuh. - Spam Filter Gmail → mengenali email spam. - Face Recognition → mengenali wajah. |
- ChatGPT → menulis teks atau menjawab seperti manusia. - DALL·E / Midjourney → membuat gambar dari deskripsi teks. - Suno AI → menciptakan lagu dan lirik otomatis. |
Interaksi dengan Pengguna |
Respon terbatas dan kaku, berdasarkan aturan atau data yang sudah ada. |
Respon kreatif dan adaptif sesuai perintah (prompt) pengguna. |
Contoh Aktivitas |
Menentukan cuaca besok berdasarkan data suhu. |
Membuat puisi tentang hujan dengan gaya penulis terkenal. |
AI konvensional menganalisis masa lalu untuk memprediksi masa depan, sedangkan AI generatif mempelajari masa lalu untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Konsep Utama dalam KA Generatif
1️⃣ Data dan Model
AI belajar dari data dalam jumlah besar, lalu membangun model yang memahami pola di dalam data tersebut.
2️⃣ Pembelajaran Mesin (Machine Learning)
Proses di mana AI mempelajari hubungan antar data. Misalnya, mengenali bentuk wajah, pola kalimat, atau gaya gambar.
3️⃣ Model Bahasa Besar (Large Language Model / LLM)
Model ini dilatih untuk memahami dan menghasilkan bahasa alami. ChatGPT adalah salah satu contoh LLM.
4️⃣ Prompt dan Output
Prompt adalah perintah atau teks masukan yang kita berikan kepada AI. Output adalah hasil yang dihasilkan berdasarkan pemahaman model terhadap prompt tersebut.
5️⃣ Generatif vs. Analitis
AI Konvensional (Analitis): Menganalisis data untuk mengambil keputusan.
AI Generatif: Menggunakan data untuk menciptakan konten baru yang orisinal.
Bagaimana Cara Kerja KA Generatif?
Secara sederhana, langkah-langkah kerja AI generatif adalah:
1. Mengumpulkan data besar (Big Data)
Sistem AI dilatih menggunakan teks, gambar, atau suara dalam jumlah masif.
2. Pelatihan model (Training)
AI mempelajari hubungan antar kata, bentuk, warna, atau suara.
3. Pemrosesan prompt (Input pengguna)
Ketika pengguna memberi perintah, AI mengolahnya berdasarkan model yang sudah dilatih.
4. Membangkitkan hasil (Generasi konten)
AI kemudian menciptakan hasil baru — teks, gambar, lagu, atau ide — sesuai konteks perintah.
Implementasi Pembelajaran Mesin
Model Kecerdasan Artifisial (KA) yang telah dilatih menggunakan sejumlah data kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan keputusan atau keluaran tertentu berdasarkan masukan (input) dari pengguna. Proses kerja model KA ini secara umum dapat digambarkan seperti pada Gambar A. Sebagai contoh, pada model KA yang dirancang untuk mengenali hewan, sistem akan menerima file gambar sebagai masukan. Berdasarkan pola dan ciri-ciri yang telah dipelajari selama proses pelatihan, model tersebut akan menganalisis gambar dan memprediksi jenis hewan yang terdapat di dalamnya.
Gambar A. Contoh Alur Penggunaan model KA
|
Selain mampu menghasilkan gambar, teknologi Kecerdasan Artifisial Generatif (KA Generatif) juga dapat membuat teks atau dokumen yang tersusun dari rangkaian kata. Sebagai contoh, pada Gambar C diperlihatkan bagaimana KA Generatif dapat diminta untuk menulis sebuah pantun, dan hasilnya ditampilkan pada bagian bawah gambar tersebut.
| Gambar C. Contoh Alur Penggunaan Model KA Generatif untuk Menghasilkan Teks |
Dalam prosesnya, model KA Generatif dibangun menggunakan algoritma pembelajaran mendalam (deep learning) — yaitu metode turunan dari jaringan saraf tiruan (neural network).
Model ini tersusun dari sekumpulan angka yang disebut parameter, yang berfungsi merepresentasikan pola pengetahuan yang telah dipelajari dari data latih. Ketika pengguna memberikan masukan (input), model KA Generatif akan memproses data tersebut melalui berbagai operasi matematika dan mempertimbangkan nilai probabilitas dari setiap elemen yang mungkin muncul dalam hasil akhir. Dengan kata lain, model ini “menebak” hasil keluaran berdasarkan kemungkinan yang paling tinggi menurut pola yang sudah dipelajari sebelumnya.
Karena hasilnya berasal dari proses probabilistik atau perkiraan, maka keluaran KA Generatif tidak selalu sempurna dan bisa saja mengandung kesalahan atau ketidaktepatan.
Dalam dunia Kecerdasan Artifisial yang terus berkembang, terdapat berbagai pendekatan dan cabang teknologi, yaitu:
- Kecerdasan Artifisial (KA) sebagai konsep umum yang mencakup seluruh sistem yang mampu meniru kecerdasan manusia.
- Pembelajaran Mesin (Machine Learning) yang berfokus pada kemampuan sistem untuk mengenali dan mempelajari pola dari data.
- Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang menggunakan jaringan saraf tiruan untuk memproses pola kompleks.
- KA Generatif (Generative AI) yang berfokus pada penciptaan konten baru, seperti teks, gambar maupun audio atau video berdasarkan data yang telah dipelajari.

0 Komentar